Pembagian pondok pesantren di Kota Sabang menurut jenis penyelenggaraannya dibagi menjadi 2 kategori, yaitu pondok pesantren salafiyah dan pondok pesantren khalafiyah.
Pesantren Salaf atau Pondok Pesantren Salafiyah adalah sebutan bagi pondok pesantren yang mengkaji "kitab-kitab kuning" (kitab kuno). Pesantren salaf identik dengan pesantren tradisional (klasik) yang berbeda dengan pesantren modern dalam hal metode pengajaran dan infrastrukturnya. Di pesantren salaf, hubungan antara Kyai dengan santri cukup dekat secara emosional. Kyai terjun langsung dalam menangani para santrinya.
Pada dasarnya, pesantren salaf adalah bentuk asli dari lembaga pesantren itu sendiri. Sejak munculnya pesantren, format pendidikan pesantren adalah bersistem salaf. Kata salaf merupakan bahasa Arab yang berarti terdahulu, klasik, kuno atau tradisional (wikipedia.org)
Pesantren khalafiyah merupakan pengembangan dari Pesantren Salafiyah dimana didalamnya dikorelasikan dengan kemajuan zaman yang ada. Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong pesantren khalafiyah ini untuk mengikuti perkembangannya. Dan pada akhirnya pesantren khalafiyah ini didirikan dengan tujuan membantu para santri supaya mampu memiliki ketrampilan intelektual muslim yang berasaskan islam.
Di dalam Pesantren khalafiyah, santri tidak hanya diberikan pengajaran mengenai kitab-kitab klasik (kitab kuning), melainkan juga diberi pengajaran mengenai ilmu umum lainnya. Hal yang menjadikan lulusanya berbeda dengan lulusan Pondok Pesantren Salafiyah.
Hal yang lain yang kentara dari Pesantren Modern ini yaitu penggunaan bahasa Inggris dan juga bahasa arabnya. Kedua bahasa tersebut dijadikan sebagai bahasa keseharian yang wajib dipakai oleh para santri dalam melakukan aktivitas kesehariannya. Berbeda dengan Pesantren Salafiyah yang masih menggunakan bahasa jawa. Selain itu, di Pesantren Modern juga sudah diterapkannya sebuah kurikulum (kompasiana.com)